WAJIB tau 3 informasi ini sebelum beli saham!

WAJIB tau 3 informasi ini sebelum beli saham!

WAJIB tau 3 informasi ini sebelum beli saham!

  • Team Ulive

  • 18 Jul 2025

  • 3 minute read

DISCLAIMER: artikel ini bersifat edukatif! Bukan anjuran beli-jual emiten tertentu!

Setelah Anda membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) Profits Anywhere, tentu ingin segera praktek. Sebaiknya pelajari langkah selanjutnya menghindari bingung bagi pemula untuk menjawab pertanyaan:

“Saham apa yang bagus dibeli?”

Jawaban sederhananya? Lihat dulu laporan keuangannya.

“Lho, saya bukan akuntan!”

Tenang. Gak perlu kuliah sampe S2 buat baca laporan keuangan. Kita gak sedang bahas debit-kredit atau standar PSAK. Di aplikasi seperti Profits Anywhere, Anda cukup buka:
Login > Market Information > Shares Summary > Financial Statement
Lalu pilih tanggal laporan (per kuartal biasanya), dan… tadaa! Data penting langsung tersaji. Anda cukup mencatat emiten-emiten yang memiliki “standard” ini untuk filter.

“Kan buanyaak sekali itu??”

Benar, ini kalau mau melakukan secara mandiri ya. Kalau mau dibantu filter oleh tim Analis, ada di program platinum plus. Bisa konsultasi dengan tim Ulive jika butuh.

Sekarang, mari bahas:

💡 3 Indikator Dasar yang Menunjukkan Emiten “Sehat”

1. Laba Bersih (Net Income) Positif

📊 Contoh (emiten AALI):

  • Net Income: Rp277,032,000,000
    Artinya perusahaan mencetak untung, bukan rugi (jika rugi angkanya ada tanda negatif dan berwarna merah). Net income ini hasil akhir dari seluruh kegiatan bisnis dikurangi biaya-biaya, misal emiten punya bisnis produk haram, makan ini tidak syariah, tapi kita akan bahas halal-haram di kesempatan lain. Kalau angkanya merah (negatif), hati-hati.

📌 Kenapa penting?
Karena Anda bukan beli cerita atau kata orang atau sekedar ikut rekomendasi, tapi beli bisnis. Kalau bisnis gak untung, ya apa yang mau dibagi ke pemegang saham? Jika ada rekomendasi dari Ulive yang ternyata punya income negatif segera laporkan ke Ulive Call Center


2. Rasio Keuangan Seimbang (Debt to Equity dan Current Ratio)

📊 Contoh dari data AALI:

  • Debt to Equity Ratio (DER): 0.27

  • Current Ratio: 2.53

✅ DER < 1 artinya utang perusahaan relatif kecil dibandingkan modalnya. Semakin kecil, makin aman. Untuk saham syariah, meskipun ada batasan hutang 45% tapi yang dimaksud adalah hutang riba, jadi tetap memungkinkan saham syariah memiliki DER >1 jika hutang yang dimaksud adalah non-riba.
✅ Current Ratio > 1 artinya aset lancarnya cukup untuk menutupi kewajiban jangka pendek. Di atas 2? Berarti sangat sehat dari sisi likuiditas.

📌 Kenapa penting?
Perusahaan sehat itu bukan yang omzet-nya gede doang, tapi yang kuat bayar utang dan gak gampang goyang kalau krisis.


3. Cash Flow dari Operasional Positif

📊 Contoh AALI:

  • Cash Flow from Operating Activities: Rp2,315,811,000,000 (Positif)

Berarti perusahaan beneran menghasilkan uang tunai dari aktivitas bisnis utamanya, bukan dari jual aset atau ngutang. Inilah salah satu dasar kenapa saham bisa punya klasifikasi syariah. Karena hasil usahanya bukan dari uang masuk-uang keluar trading saham maupun aset, tapi ada aktivitas bisnis operasional.

📌 Kenapa penting?
Karena profit bisa ada kemungkinan dimanipulasi lewat beberapa teknik akuntansi, tapi arus kas dari operasional jarang bisa bohong. Perusahaan sehat itu harus “mengalirkan uang”, bukan cuma numpang lewat di laporan.


✍️ Catatan:

Tiap orang punya cara berbeda membaca laporan keuangan, mungkin anda yang punya pandangan berbeda sudah expert. Saya ucapkan selamat bagi anda yang sudah merasa expert. Tapi bagi pemula, tiga indikator ini sudah cukup sebagai “saringan awal”. Anggap saja ini adalah 3P:

Profit – Posisi Utang – Perputaran Uang Tunai

Kalau 3P ini oke, lanjutkan analisa ke sektor, tren industri, dan tentu saja: harga sahamnya. Kalau gak punya waktu dan ingin belajar bareng, tim kami siap bantu silahkan konsultasi dengan tim Ulive.

📬 Mau dibimbing belajar analisa fundamental dari nol? GRATIS menghubungi tim edukasi kami!


✅ Kesimpulan Singkat

  1. Net income positif? Perusahaan untung. ✔️

  2. Utangnya sehat? DER kecil, Current Ratio bagus. ✔️

  3. Arus kas operasional positif? Bisnisnya jalan, bukan sekadar angka. ✔️

Kalau ketiga indikator itu terpenuhi, Anda sudah selangkah lebih bijak sebagai investor syariah pemula.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir.
Ingat, saham bukan cuma soal cuan, tapi soal ilmu dan kesabaran.
Selamat jadi investor cerdas sejak hari pertama.