Trading Tanpa Rencana? Siap-Siap Loss Banyak!!

Trading Tanpa Rencana? Siap-Siap Loss Banyak!!

Trading Tanpa Rencana? Siap-Siap Loss Banyak!!

  • Team Ulive

  • 18 Jun 2025

  • 2 minute read

Banyak pemula terjebak dalam ilusi bahwa trading adalah permainan cepat kaya, padahal esensinya justru terletak pada pengendalian emosi dan nafsu. Data penelitian University of California menunjukkan 90% kegagalan trader pemula disebabkan oleh psikologi yang tidak terkendali—bukan kurangnya pengetahuan analisis . Kisah sukses trader seperti Warren Buffett atau Lo Kheng Hong pun membuktikan: konsistensi mengikuti rencana (entry/exit strategy, risk management) jauh lebih menentukan daripada sekadar mengejar cuan besar. Bahkan di metode haram seperti insider trading sekalipun—pelakunya sering tertangkap justru karena keserakahan yang membuat mereka ceroboh .

Pasar Modal = Pasar Fisik: Kenali "Preman" dan Jam Operasinya

Berinvestasi tanpa memahami aturan main ibarat berbelanja di pasar tradisional tapi tidak tahu:

- Jam sibuk (pukul 09.00-10.00 WIB saat likuiditas tinggi)

- Pola "preman pasar" (akumulasi saham oleh investor institusi)

- Jebakan dividen (harga naik sebelum cum date, lalu anjlok setelahnya)

Contoh nyata: Saham BBCA kerap mengalami kenaikan artifisial di 30 menit pertama pasar karena order besar bank custodian, lalu stabil sepanjang hari . Pemula yang tidak paham ini sering terjebak FOMO (Fear Of Missing Out) di harga puncak.

Kunci Sukses: Rencana Matang & Disiplin Waktu

1. Trading Plan:

- Tentukan target profit (contoh: 5% per bulan)

- Batasi risiko (stop loss maksimal 2% per transaksi)

2. Market Timing:

- Manfaatkan volatilitas di 30 menit pertama dan terakhir sesi perdagangan

- Hindari trading saat news bomb (pengumuman kebijakan BI/AS) kecuali sudah punya strategi news trading

3. Dividen Trap Awareness:

- Pelajari jadwal cum date emiten blue-chip

- Hindari beli saham hanya karena rumor dividen

Belajar dari Kasus Nyata

Seorang peserta Ulive Academy pernah kehilangan Rp50 juta karena membeli saham TLKM saat harga tinggi menjelang dividen—tanpa tahu bahwa harga biasanya turun setelah pencatatan tanggal cum date . Setelah belajar, ia kini fokus pada:

- Analisis fundamental (cek laporan keuangan emiten)

- Technical confirmation (pastikan tren naik didukung volume besar)

- Dividen timing (beli minimal 2 bulan sebelum ex-date)

"Profit konsisten itu buah dari disiplin, bukan keberuntungan."

#TradingBijak #PsikologiPasar #UliveAcademy

Mau belajar mengendalikan emosi trading? Ikuti kelas Cerdas Saham Online untuk tau darimana memulai!