“Saham syariah itu aman kan? Bebas risiko?”
Pertanyaan ini sering muncul dari para pemula yang baru mengenal pasar modal syariah. Jawaban jujurnya: tidak ada investasi yang bebas risiko, termasuk saham syariah. Tapi kabar baiknya — risiko itu bisa kita kendalikan.
Dalam dunia trading dan investasi, ada pepatah legendaris:
“Don’t lose your money. Remember rule number one.”
(Jangan kehilangan uang. Ingat aturan nomor satu.)
Artinya: menjaga uang tetap aman adalah strategi utama. Keuntungan itu penting, tapi menghindari kerugian besar lebih penting.
Meskipun tetap ada risiko, saham syariah memiliki 3 keunggulan mendasar yang membuatnya lebih “terjaga” dibanding saham konvensional:
Dalam sistem syariah, tidak ada margin atau utang riba. Maka tidak ada risiko “force sell” (otomatis dijual paksa karena margin habis).
Artinya? Anda tidak akan kehilangan saham secara paksa, semua keputusan tetap di tangan Anda.
Emiten syariah sudah disaring oleh Dewan Syariah Nasional MUI dan BEI berdasarkan fatwa.
Perusahaan tidak boleh memiliki utang ribawi berlebihan, tidak menjual produk haram, dan tidak mengajak “perang dengan Allah” lewat riba. Ini menenangkan hati.
Dari sekitar 900-an emiten di Bursa Efek Indonesia, lebih dari 500 saham tergolong syariah.
Artinya, Anda tetap bisa diversifikasi dan memilih perusahaan berkualitas tanpa harus masuk saham riba.
Sekarang, mari fokus pada intinya: bagaimana cara mengelola risiko saham syariah dengan strategi yang bisa dilakukan pemula?
Prinsip: Don’t lose your money
Strategi: Jangan serakah, jangan panik
Target: Profit kecil-kecil tapi konsisten
Motto: “How much are you ready to lose?”
Artinya: trader harus tahu batas risiko yang bisa diterima sebelum ambil posisi.
Prinsip: Buy more when it drops, sell some when it peaks
Strategi: Menabung saham, fokus jangka panjang
Motto: “Slow and steady grows the wealth.”
Artinya: investor fokus menambah saat diskon, bukan kabur saat harga turun.
Berikut strategi nyata dan bisa dilakukan pemula, tanpa ribet.
Sebelum beli saham, tanyakan:
“Berapa rupiah saya siap untuk ‘hilang’ tanpa mengganggu hidup?”
Misal: dari Rp5 juta tabungan, hanya Rp1 juta untuk belajar trading.
Jika rugi, Anda tetap bisa hidup tenang.
Ini disebut DCA (Dollar Cost Averaging).
Contoh: beli saham ABC Rp200 ribu setiap Jumat.
Keuntungannya:
Harga rata-rata bisa turun saat market koreksi
Mental lebih tenang, tidak panik saat harga fluktuasi
Tentukan di awal:
“Jika turun 10%, saya evaluasi.”
“Jika naik 20%, saya ambil sebagian.”
Tulis ini di catatan, bukan hanya di kepala. Ini menjaga agar tidak trading pakai emosi.
Jangan ikut-ikutan beli “saham ramai”.
Pilih 1–3 saham syariah yang produknya Anda kenal.
Misal: perusahaan makanan halal, bank syariah, atau energi bersih.
Dengan ini, Anda bisa belajar membaca laporan, berita, dan perkembangan usahanya.
Ini strategi yang jarang dilakukan tapi sangat powerful.
Setiap beli/jual, tulis:
Kapan beli?
Kenapa beli?
Apa target jual?
Apa pelajaran dari hasilnya?
Setelah 3 bulan, Anda akan lihat pola:
“Saya sering rugi karena terburu-buru beli.”
“Saya sering takut jual, padahal sudah untung.”
Untuk pemula yang tidak ingin pusing, bisa gunakan:
Saham Dividen Syariah: Pilih emiten yang rutin membagi dividen. Cocok untuk income tahunan.
ETF Syariah: Seperti reksadana saham syariah, tapi bisa dijual-beli seperti saham biasa.
Plafon Investasi: Tentukan maksimal portofolio di saham, jangan sampai seluruh uang di pasar modal.
“Saham syariah itu bukan jalan bebas hambatan, tapi jalur dengan rambu yang lebih aman.”
– Coach Ulive
Kalau kamu merasa butuh panduan menyusun strategi anti-rugi, tim Ulive Academy bisa bantu.
Mulai dari:
Belajar kelas gratis CSO,
Bimbingan membuat trade plan syariah,
Mentoring evaluasi hasil trading,
Semua dengan pendekatan legal, halal, aman, dan barokah.
Saham syariah tetap punya risiko, tapi tidak ada force sell, minim riba, dan banyak pilihan.
Kendali tetap ada pada kita.
Kalau kamu trader, fokus pada jaga uang tetap aman.
Kalau kamu investor, fokus pada akumulasi saham halal jangka panjang.
Yang penting, kamu mulai membuat strategi realistis hari ini.
Jangan tunggu “cuan besar” baru belajar kendalikan risiko.
Justru kendali risiko itulah yang akan membawa kamu ke cuan yang stabil dan barokah.
📩 Siap memulai langkah aman dan bertumbuh di pasar modal syariah?
Hubungi tim Ulive Academy sekarang, dan kendalikan risiko dari awal, agar hasilnya bisa tenang dan halal.
Jika kamu merasa blog ini membantu, silakan bagikan ke teman atau keluarga yang baru mulai mengenal pasar modal. Karena edukasi yang tepat bisa menyelamatkan banyak orang dari jebakan rugi yang tidak perlu.