Pernah dengar anggapan bahwa saham itu cuma "deretan angka di layar" dan gak ada wujud fisiknya? Faktanya, lembar saham zaman dulu berbentuk kertas berstempel—bahkan bisa dibingkai seperti sertifikat tanah! Di era digital, memang kebanyakan saham berbentuk elektronik, tapi kalau Sobat Ulive pengin "memfisikkan" saham syariah seperti BRIS atau BANK Syariah Indonesia, bisa datang ke sekuritas untuk dicetak jadi sertifikat fisik. Uniknya, sertifikat ini bisa dijadikan kado pernikahan atau warisan—asal jangan lupa prosedur balik nama biar halal.<blockquote>"Investasi itu seperti menikah—jangan cinta karena virtual, tapi pahami komitmen nyatanya."— Warren Buffett</blockquote>Lalu, kenapa saham digital bisa disebut syariah?Kuncinya ada di kriteria ketat yang diawasi Dewan Syariah Nasional-MUI dan OJK. Saham syariah bukan sekadar label, tapi harus lolos screening:1. Bisnis halal: Perusahaan tidak boleh bergerak di bidang judi, riba, atau produksi barang haram .2. Rasio keuangan: Utang berbunga maksimal 45% dari total aset, dan pendapatan non-halal tidak boleh lebih dari 10% .3. Transaksi bersih: Dilarang praktik manipulasi harga seperti cornering atau insider trading .Bagaimana MUI menjaga kesyariahan saham?MUI punya 17 fatwa khusus pasar modal syariah, salah satunya Fatwa No. 80/DSN-MUI/2011 yang mengatur mekanisme transaksi saham syariah di bursa reguler . Setiap 6 bulan, OJK dan MUI juga merilis Daftar Efek Syariah (DES)—seperti "menu halal" saham yang boleh dibeli. Jika ada perusahaan melanggar, sahamnya langsung dicoret dari DES .Jadi, sah gak sih saham digital secara syariah?Tentu sah—asal memenuhi 3 prinsip:1. Akad jelas: Transaksi saham syariah menggunakan akad musyarakah (kemitraan), bukan utang-piutang berbunga .2. Transparansi: Harga saham harus terbentuk di bursa, bukan hasil negosiasi gelap .3. Manfaat riil: Saham syariah harus backing oleh bisnis produktif, bukan spekulasi ."Saham itu seperti air—bisa mengalir secara digital, tapi sumbernya harus jernih dan halal." 💧#SahamSyariah #InvestasiHalal #UliveAcademyReferensi lengkap: Fatwa DSN-MUI, POJK OJK, dan Panduan IDX Syariah .<hr>Siap tambah income halal bersama ulive? Konsultasi dulu yuk dengan <a target="" rel="noopener noreferrer" href="https://app.uliveacademy.id/call-wecd">tim Ulive</a>

Pernah dengar anggapan bahwa saham itu cuma "deretan angka di layar" dan gak ada wujud fisiknya? Faktanya ...

"Saham Itu Jual Beli Non-Fisik! Pasti Gak Syariah! Ini Faktanya..."  

Learn how to grow and scale your online course business using our online course platform. EzyCourse blog is designed to teach you how to create and sell online courses.

"Saham Itu Jual Beli Non-Fisik! Pasti Gak Syariah! Ini Faktanya..."

"Saham Itu Jual Beli Non-Fisik! Pasti Gak Syariah! Ini Faktanya..."

Related Posts

Kunci Kekayaan adalah Kesabaran dan Bersyukur

🧠 Sudahkah berpikir hari ini?

💰 Menabung Itu Proses, Sedekah Itu Tujuan

📈 Pasar Modal: Jual Beli Surat Kepemilikan, Bukan Sekadar Angka Digital

Siap Dibantu atau Hanya Minta Dibantu?