Fixed Mindset: Nyaman, Tapi Tak Aman?

Fixed Mindset: Nyaman, Tapi Tak Aman?

Fixed Mindset: Nyaman, Tapi Tak Aman?

  • Team Ulive

  • 3 Jun 2025

  • 3 minute read

Ada orang yang merasa "nyaman" dengan pola pikir fixed mindset—enggan belajar hal baru, skeptis terhadap kursus berbayar, atau selalu ingin dapat ilmu "gratisan". Alasannya beragam: pernah ditipu, merasa pembelajaran sebelumnya tak membuahkan hasil, atau trauma gagal. Tapi yang sering dilupakan: ketidaknyamanan sementara saat belajar justru lebih aman daripada kenyamanan palsu yang membuat kita stagnan. Contoh nyata? Nokia yang kolaps karena menolak adaptasi dengan Android, padahal sebelumnya mendominasi pasar ponsel . Fixed mindset membuat kita terjebak dalam mental "gratisan"—selalu menunggu solusi instan tanpa mau investasi waktu atau usaha.

Siklus Growth Mindset yang Terlewat

Ketika seseorang mengeluh "ikut kursus, tapi dapat apa?", coba tanyakan:

1. Sudahkah dicatat? Ilmu yang tidak direkam mudah menguap.

2. Sudah dipraktikkan? Teori tanpa aksi seperti resep tanpa masak.

3. Sudah dievaluasi? Kegagalan pertama bukan bukti ketidakmampuan, tapi sinyal untuk perbaikan .

4. Sudah cek pengetahuan pendukung? Misal, gagal trading saham bisa jadi karena belum paham analisis laporan keuangan—bukan karena sahamnya "jahat".

5. Sudah diskusi dengan mentor? Circle yang tepat bisa membuka perspektif baru. Jika semua sudah dilakukan tapi masih gagal, mungkin itu bukan fixed mindset, tapi kurang konsistensi.

"Saya Tidak Punya Uang untuk Belajar"—Benarkah?

Alasan klasik ini sering jadi tameng. Tapi di era digital, sumber belajar gratis bertebaran:

- Perpustakaan online seperti Google Scholar atau Open Library menyediakan buku investasi dan pengembangan diri gratis.

- YouTube punya tutorial dari dasar analisis saham hingga strategi bisnis—tinggal pilih yang kredibel.

- Komunitas finansial sering berbagi ilmu lewat webinar tanpa biaya.

Masalahnya bukan pada tidak ada uang, tapi kemauan untuk mencari dan mempraktikkan. Seperti kata Carol Dweck dalam Mindset, "Kecerdasan bisa tumbuh jika kita mau memberinya bahan bakar berupa usaha" .

Tabungan Keluhan vs Catatan Solusi

Orang fixed mindset mengumpulkan keluhan: "Saya sudah coba, tetap gagal!". Orang growth mindset mengoleksi catatan evaluasi: "Gagal di step A, karena kurang X, besok coba cara Y". Perbedaannya? Yang pertama berhenti di "kenapa saya?", yang kedua lanjut ke "bagaimana memperbaikinya?". Jika semua upaya sudah dilakukan tapi belum berhasil, mungkin ini bukan kegagalan, tapi proses menemukan metode yang cocok. Seperti legenda investor Lo Kheng Hong yang gagal puluhan kali sebelum menemukan strategi tepat . Jadi, sebelum menyalahkan dunia, tanya diri sendiri: Sudahkah saya benar-benar keluar dari zona nyaman?

"Fixed mindset itu seperti memakai baju lama yang sempit—nyaman karena familiar, tapi membatasi gerak. Growth mindset adalah menjahit baju baru: butuh jarum yang tajam dan kesabaran, tapi hasilnya adalah kebebasan." 🧵


Jadi gimana? sudah ready keluar dari zona nyaman? hubungi tim Ulive

#GrowthMindset #InvestasiDiri #MentalGratisan