Daya Beli Turun Atau Value Bisnis Turun?

Daya Beli Turun Atau Value Bisnis Turun?

Daya Beli Turun Atau Value Bisnis Turun?

  • Team Ulive

  • 20 May 2025

  • 2 minute read

Ketika penjualan menurun, banyak pebisnis langsung menyalahkan daya beli masyarakat yang turun. Padahal, seringkali masalah sebenarnya terletak pada value proposition bisnis yang tidak lagi relevan dengan pasar sasaran. Data Bank Indonesia (Q2 2024) menunjukkan bahwa 63% UMKM yang gagal bertahan justru terjebak dalam pola "menjual produk yang sama dengan cara yang sama", tanpa adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen. Seperti kisah Nabi Yusuf yang mengubah strategi distribusi pangan saat krisis (QS 12:47-49), pebisnis perlu mempertanyakan: apakah produknya masih menjadi solusi yang dibutuhkan pasar saat ini?

Market yang tepat adalah kunci—bukan sekadar tentang harga murah, tapi tentang menawarkan nilai yang sesuai dengan kebutuhan spesifik segmen pelanggan. Contoh nyata: di tengah lesunya pasar properti mewah, developer syariah seperti Cordova Group justru mencatat kenaikan penjualan 22% dengan fokus pada perumahan sederhana berbasis community living dan pembiayaan syariah. Mereka tidak mengubah produk inti, tapi menyelaraskan packaging value-nya (bahasa pemasaran, saluran distribusi, dan solusi pembayaran) dengan kebutuhan riil masyarakat menengah yang sedang berhemat. Ini membuktikan bahwa daya beli sebenarnya ada—hanya berpindah ke produk yang dianggap lebih worth it.

Strategi Adaptif untuk Pebisnis:

1. Segmentasi Ulang Pasar: Gunakan tools seperti Google Analytics atau survei langsung untuk memetakan kembali kebutuhan aktual calon pembeli

2. Repositioning Produk: Sajikan manfaat produk dengan bahasa yang resonate dengan kondisi finansial pasar (misal: "Investasi jangka panjang" alih-alih "Beli sekarang")

3. Flexible Payment: Tawarkan cicilan syariah atau sistem bagi hasil seperti yang dilakukan Rasulullah ï·º dalam transaksi mudharabah

4. Konten yang Empatik: Buat konten pemasaran yang menunjukkan pemahaman atas kesulitan finansial pelanggan (contoh: "Kami tahu bulan ini berat, jadi kami siapkan solusi khusus...")

Pertanyaan Refleksi:

"Selama ini, apakah Anda lebih sering menyalahkan daya beli atau mengevaluasi value yang ditawarkan ke pasar?"

Catatan:

"Pasar yang berubah bukanlah masalah—itu adalah ujian kreativitas pebisnis, sebagaimana air yang selalu menemukan celah untuk mengalir."


Butuh konsultasi kebutuhan edukasi anda? Admin Ulive siap membantu anda, klik di sini