ARB-ARA: "Pengaman" yang Jarang Diketahui Investor Pemula

ARB-ARA: "Pengaman" yang Jarang Diketahui Investor Pemula

ARB-ARA: "Pengaman" yang Jarang Diketahui Investor Pemula

  • Team Ulive

  • 31 May 2025

  • 2 minute read

Bayangkan Anda sedang mengemudi di jalan tol—tanpa guardrail, tanpa batas kecepatan. Itulah analogi pasar saham tanpa mekanisme ARB (Auto Rejection Bawah) dan ARA (Auto Rejection Atas). Di bursa seperti Dow Jones, saham bisa terjun bebas hingga $0 dalam sehari karena skandal atau permainan spekulan. Tapi di Indonesia, BEI dan OJK sudah memasang "guardrail" ini sejak lama. Misalnya, saham dengan harga Rp5.000/lembar (Rp 500.000/lot) tidak bisa turun lebih dari 20% dalam sehari (ARB) atau naik lebih dari 20% (ARA) . Ini seperti rem otomatis yang mencegah kerugian atau keuntungan ekstrem dalam waktu singkat. Memang masih ada "Sultan Jahat" yang memanipulasi harga saham gorengan, tapi risiko di pasar modal Indonesia jauh lebih terkendali berkat sistem ini .

Mengapa Banyak yang Masih Tertipu?

Masalahnya, banyak orang lebih fokus pada cerita "saham bisa bikin kaya mendadak" daripada mempelajari aturan dasarnya. Mereka mudah tergoda ikut saham yang sedang ARA karena FOMO (Fear of Missing Out), tanpa tahu bahwa saham itu bisa berbalik ARB keesokan harinya . Padahal, investor cerdas justru memanfaatkan ARB untuk membeli saham fundamental bagus yang sedang turun sementara—seperti memanfaatkan diskon di mal . Di sinilah pentingnya edukasi: memahami ARB-ARA bukan sekadar tahu istilah, tapi juga kapan harus masuk dan keluar.

3 Tips Investasi Aman ala Ulive Academy untuk Karyawan Sibuk

1. Cek Legalitas & Rekening Tujuan: Pastikan platform investasi terdaftar di OJK. Jika ada tawaran investasi via DM/media sosial, verifikasi apakah dana dikirim ke Rekening Dana Nasabah (RDN) atas nama Anda—bukan ke rekening pribadi orang tak dikenal .

2. Hindari "Get Rich Quick": Saham syariah blue-chip seperti BRIS atau BANK Syariah Indonesia jarang ARA/ARB ekstrem karena fundamental kuat. Jika ada yang menjanjikan cuan 50% dalam seminggu, itu alarm merah .

3. Edukasi Berkala: Ikuti webinar atau baca laporan keuangan sederhana. Ulive Academy misalnya, mengajarkan analisis saham syariah dengan bahasa awam dalam program Platinum Plus—seperti memilih properti sewaan yang cashflow-nya jelas .

"Investasi itu seperti olahraga: butuh teknik niat, bukan cuma nekat." 🛡️


Mulai aman dengan saham syariah di [Ulive Academy] — karena cuan yang halal harus diraih dengan ilmu yang jelas.

#InvestasiCerdas #SahamSyariah #ARBARA #UliveAcademy