Banyak pemula mengira sukses di pasar modal berarti harus standby 8 jam sehari di depan layar, memantau setiap detik pergerakan saham. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. Time frame analisis saham sangat bergantung pada strategi yang digunakan. Trader harian mungkin perlu memantau pergerakan harga setiap menit, tetapi investor jangka panjang bisa cukup mengecek portofolio sebulan sekali—asal analisis fundamentalnya sudah matang. Warren Buffett sendiri pernah berkata, "The stock market is a device for transferring money from the impatient to the patient." Artinya, tidak semua orang harus sibuk memantau layar untuk menghasilkan keuntungan.
Lalu, bagaimana menentukan frekuensi pantau yang tepat? Sweet spot-nya terletak pada pemahaman akan jenis investasi atau trading yang dilakukan. Jika Anda berinvestasi di saham blue-chip syariah seperti BRIS atau BANK Syariah Indonesia dengan dasar analisis kuat, Anda tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harian. Sebaliknya, jika Anda seorang swing trader yang memanfaatkan momentum kenaikan jangka pendek, memantau pergerakan pasar secara berkala menjadi lebih penting. Namun, ingat—baik trading maupun investing tetap harus didasari data dan analisis, bukan sekadar insting atau spekulasi.
Salah satu kesalahan pemula adalah terlalu sering membuka aplikasi saham, lalu panik saat melihat harga turun dan akhirnya menjual di titik terendah. Padahal, jika analisisnya benar, penurunan sementara bisa jadi peluang averaging down (menambah saham di harga lebih murah). Di sisi lain, ada juga momen di mana Anda mungkin missed opportunity karena tidak memantau pasar—misalnya ketika ada lonjakan harga akibat permainan "**sultan nakal**" atau sentimen pasar. Namun, jika Anda sudah punya rencana investasi yang jelas, FOMO (Fear of Missing Out) bisa dihindari.
Jadi, apakah pantengin layar setiap hari itu wajib? Jawabannya: Tergantung strategi Anda! Jika Anda seorang investor jangka panjang, fokuslah pada analisis fundamental dan lakukan review berkala—bisa mingguan atau bulanan. Jika Anda seorang trader, buatlah jadwal khusus untuk memantau pasar tanpa harus terjebak screen time berlebihan. Yang terpenting, pastikan setiap keputusan didasari ilmu, bukan emosi. Seperti kata Peter Lynch, "Know what you own, and know why you own it."
Butuh belajar lebih lanjut? Hubungi tim Ulive
#InvestasiCerdas #TradingTanpaStress #PasarModalUntukPemula #UliveAcademy