Pernah merasa punya banyak keinginan tapi bingung harus mulai dari mana? Para pebisnis top seperti Elon Musk dan Bob Sadino punya rahasia: 100 Goals List—daftar impian yang ditulis spesifik. Bagi muslim, ini bukan sekadar wishlist, tapi menjadi panduan untuk berdoa dengan lebih terarah. Nabi Muhammad SAW mengajarkan: "Sesungguhnya Allah menyukai hamba-Nya yang meminta dengan jelas" (HR. Tirmidzi). Dengan menulis 100 target—dari "Punya cabang bisnis di 5 kota" hingga "Sedekah 100 juta/bulan"—kita sebenarnya sedang mempraktikkan visualisasi syukur, yakni bersyukur seolah impian itu sudah tercapai.
3 Langkah Menyusun 100 Goals List yang Barokah
1. Kategorikan Impian
- Spiritual: "Haji sebelum usia 35 tahun"
- Finansial: "Portofolio saham syariah Rp1 miliar"
- Bisnis: "Buka franchise warung halal"
Contoh: Pebisnis kopi asal Bandung berhasil ekspor setelah menulis goal ke-47: "Punya klien dari Timur Tengah"
2. Gabungkan dengan Ritual Syukur
- Setiap selesai sholat tahajud, baca 5 goals seolah sudah tercapai:
"Alhamdulillah atas cabang kedua di Surabaya..."
- Penelitian Journal of Positive Psychology membuktikan praktik ini meningkatkan motivasi hingga 40%
3. Review & Update Bulanan
- Coret goals yang tercapai, tambah yang baru
- Kisah inspiratif: Founder startup syariah bisa IPO setelah 3 tahun konsisten mereview goal no. 12: "Go public di BEI"
---
Pertanyaan Refleksi:
"Apa 3 impian terbesar yang akan Anda tulis di urutan pertama 100 Goals List?"
Catatan Akhir:
"Menulis goals itu seperti membuat peta harta karun—Allah yang menentukan waktunya, tapi kitalah yang harus menggali koordinatnya."
Penasaran lebih lanjut?
Konsultasikan cara sukses Investasi Syariah dengan Admin Ulive [di sini]